Dinas Koperasi dan UKM Inhil Gelar Pelatihan Pengolahan Nata de Coco

Dinas Koperasi dan UKM Inhil Gelar Pelatihan Pengolahan Nata de Coco

Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Indragiri Hilir menggelar pelatihan pengolahan air Kelapa menjadi produk nata de Coco, Rabu 18 Agustus 2021 lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kadis Koperasi dan UKM Inhil, Sekretaris serta pejabat administrasi dan pengawas Diskop dan UKM Inhil, Narasumber dan puluhan peserta dari perwakilan koperasi di Kabupaten Inhil.

Ketua Panitia Pelaksana, Zulindah Arifin SE dalam laporannya menyebutkan jika produk nata de Coco merupakan hidangan yang sering disajikan dalam berbagai acara sehingga kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan serta praktek secara langsung kepada para peserta.

“Kita berikan pemahaman terkait pemanfaatan air kelapa menjadi nata de Coco supaya dapat menjadi sumber penghasilan bagi para anggota koperasi serta keluarga mereka,” sebut Zulindah Arifin dihadapan 20 orang peserta yang mewakili pengurus koperasi di Kabupaten Inhil.

Sementara itu Kepala Diskop dan UKM Inhil, Ir H. Tengku Eddy Efrizal MP mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan terobosan yang sangat baik dan positif karena kita semua sudah tahu Kabupaten Inhil memiliki perkebunan kelapa yang sangat luas sehingga buah kelapa sebagai bahan baku Nata de Coco sangat melimpah.

“Jangan sampai air kelapa terbuang percuma sebab memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Produk nata de Coco bukan hanya dihasilkan pabrik besar tapi melalui UMKM juga bisa, ini yang akan kita ajarkan serta latih secara langsung,” kata Ir Tengku Eddy.

Ditambahkannya, setelah pelatihan ini para perwakilan pengurus koperasi dapat menumbuh kembangkan Ilmu pembuatan Nata de Coco ini pada koperasinya masing-masing.

“Ini prospek bisnis yang sangat menjanjikan, kita tahu selama ini banyak koperasi hanya bergerak dalam usaha simpan pinjam, padahal banyak usaha yang lain dan nata de Coco ini bisa dikembangkan,” tambahnya.

Selain itu, Badrun SE selaku narasumber dalam pelatihan tersebut menjelaskan jika pemasaran produk nata de Coco masih sangat terbuka lebar karena menjamurnya perusahaan-perusahaan minuman di Indonesia yang memakai bahan Nata de Coco.

“Penjualan produk nata de Coco bisa dengan cara Kampas, melalui agen dan distributor bahkan ke warung-warung hingga ke perusahaan pembuat minuman. Jadi sangat besar prospek pemasarannya,” jelas Badrun yang merupakan pemilik usaha Pembuatan Nata de Coco dengan Merk Salju itu.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.